Sabtu, 19 Juni 2021

 


Bosen nonton series yang ceritanya begitu-begitu saja? Niat menonton Netflix sudah ada namun bingung mau nonton series yang seperti apa? Terkadang setengah jam hanya dihabiskan untuk scrolling Neflix mencari series atau film yang kiranya cocok di hati. Gak heran kalau kadang banyak juga series yang ceritanya bagus namun terlewatkan. Berikut ini 5 rekomendasi series yang underrated di Neflix versi talkingflicks. 



Ragnarok (2020)

Ragnarok merupakan serial fantasi yang bercerita tentang mitologi Nordik dengan pendekatan dan pengemasan yang lebih modern. Menceritakan tentang seorang remaja laki-laki bernama Magne yang baru saja pindah ke sebuah kota fiktif bernama Edda bersama sang ibu dan adiknya, Laurits. Magne merupakan seorang anak yang tertutup namun baik hati. Suatu hari, tanpa disangka-sangka, dirinya mendapatkan kekuatan yang tidak diduga dari seorang nenek. Dari sinilah petualangan Magne mengungkap misteri yang ada di kota Edda bersama beberapa temannya. Boleh kita simpulkan bahwa Ragnarok merupakan penggambaran cerita Thor dengan pengemasan yang lebih modern dan juga pendekatan menarik mengenai perubahan iklim. 




The Society (2019)

Bagaimana jadinya jika di suatu kota, orang-orang dewasa tiba-tiba menghilang dan kalian terisolasi di suatu kota? Premis ini lah yang membuat The Society menjadi salah satu series yang menarik untuk ditonton. Cerita The Society diawali dengan anak-anak SMA yang pergi untuk darmawisata namun karena suatu alasan harus pulang lagi. Sampai di kotanya, mereka heran karena orang tua mereka tidak ada, hanya mereka yang turun dari bis saja yang ada. Telepon tidak dapat tersambung ke internet, dan tidak ada saluran tv yang menyala. Keesokan harinya mereka sadar ada yang tidak beres. Mereka pun memutar otak bagaimana caranya bertahan hidup dan juga harus berhadapan dengan intrik perpolitikan sesama teman.




Anne with An E (2017)


Anne with an E merupakan karya adaptasi dari novel klasik berjudul Anne of Green Gables karya Lucy Maud Montgomery. Series ini menceritakan tentang seorang anak beranjak remaja yang periang, cerdas, dan imajinatif bernama Anne Shirley. Anne yang merupakan anak yatim piatu diadopsi oleh kakak beradik Mathew dan Marilla Cuthbert. Series ini menceritakan keseruan Anne dalam bersekolah dan juga berteman. Selain itu, Anne juga harus dihadapkan dengan masalah-masalah pelik khas ABG di zaman tersebut. Namun yang membuat series ini unik dan inspiratif adalah banyak sekali hal-hal positif yang diajarkan oleh Anne. Isu tentang kesetaraan gender dan rasialisme pun diangkat dalam series yang berlatar pada akhir abad 19. 





Atypical (2017)

Atypical merupakan sebuah series hangat dengan genre keluarga dan coming of age alias ABG. Menceritakan tentang Sam, remaja 18 tahun yang berada dalam spektrum autisme. Kondisi Sam ini lah yang kadang membuat dirinya sulit untuk dapat bersosialisasi. Layaknya ABG, Sam ingin punya pacar dan memiliki kisah cinta yang seru. Namun, jangankan punya pacar, memiliki banyak teman saja terkadang sulit. Jangan salah, Sam termasuk anak yang jenius, memiliki keluarga yang sangat suportif dan juga sahabat karib yang mengerti Sam. Di Atypical kita akan dibawa untuk mengikuti keseharian Sam dalam memecahkan masalah-masalah yang bagi kita mungkin tidak terlalu pelik, namun bagi Sam masalah tersebut dapat membuatnya frustrasi.




Unbelievable (2019)

Serial ini merupakan serial yang diangkat dari sebuah kisah nyata yang menceritakan tentang seorang Marie Adler, 18 tahun, yang melaporkan kepada polisi bahwa dirinya telah diperkosa oleh seseorang yang masuk ke apartemennya. Namun, petugas polisi yang saat itu menangani kasusnya tidak percaya dengan cerita Marie dan menuduh Marie telah berbohong. Bahkan Marie harus membayar denda sebesar $500 dan juga harus mengikuti konsultasi psikologi karena kebohongannya. Kasusnya pun menguap hingga tiga tahun kemudian, dua detektif perempuan, Karen dan Grace bekerja sama untuk memecahkan kasus seri pemerkosaan di mana ternyata Marie merupakan salah satu dari korbannya. Series ini menyita perhatian publik karena detektif sebelumnya dianggap tidak bekerja dengan serius bahkan menyalahkan korban sebelum investigasi lebih mendalam. Hal ini juga yang banyak dirasakan oleh para korban kekerasan seksual dimana merasa sangat relate dengan series ini. Tidak heran, Unbelievable menjadi salah satu series Netflix terbaik pada 2019.

5 Rekomendais Series Neflix Versi talkingflicks
15.33.00

5 Rekomendais Series Neflix Versi talkingflicks

c. netflix

Setelah dua kali gagal tayang di bioskop akibat pandemi COVID-19, film besutan Joe Wright yang diangkat dari novel best seller karya A.J. Finn ini pun akhirnya tayang pada Mei 2021 di platform Netflix. 


Dari awal kemunculan teaser dan trailernya saja, film dengan sederet bintang papan atas hollywood ini sangat jelas mengambil formula Hitchcock dalam film Rear Window, namun sang sutradara menolak film nya disamakan dengan film sang maestro thriller tersebut.


Women in The Window menceritakan tentang seorang wanita bernama Anna Fox (Amy Adams), seorang psikologis anak yang mengidap Agoraphobia, ketakutan terhadap situasi yang tidak familiar dengan dirinya. 


Fox pun takut untuk keluar rumah dan takut bertemu dengan orang lain yang tidak Ia kenal. Fox hanya bergaul dengan psikolognya, dr. Karl Landy (Tracy Letts), sang suami Ed Fox (Anthony Mackie), dan seorang pria yang kost di basement rumahnya, David (Wyatt Russell). 


Karena keadaan itulah Fox mulai memperhatikan situasi di sekitar rumahnya melalui jendela. Kebiasaan unik Fox ini terlihat biasa saja hingga suatu saat, keluarga Russell pindah ke seberang rumahnya. Keluarga ini beranggotakan Alistair (Gary Oldman), Jane (Julianne Moore), dan anak mereka yang bernama Ethan (Fred Hechinger).


c. netflix


Keluarga baru ini cukup menyita perhatian Fox karena dirinya merasa ada yang aneh dengan keluarga Russell. Keanehan ini pun terbukti ketika Fox melihat Jane ditusuk oleh Alistair. Fox pun menghubungi polisi dan berusaha untuk menyelamatkan nyawa Jane. Namun, ketika polisi datang, Fox dihadapkan dengan seorang “Jane” baru yang berbeda dengan Jane sebelumnya. Apa sebenarnya yang terjadi?


Dari sinopsis di atas dapat kita tebak bahwa posisi Fox dan juga kewarasannya sangat dipertaruhkan di sepanjang film. Di awal mungkin kita mengira bahwa Joe Wright akan menggunakan formula Rear Window dalam Women in The Window. Namun nyatanya, Women in The Window tidak semengejutkan itu.


Kita sudah dapat menebak jalan cerita dari awal paruh kedua film dimana banyak sekali petunjuk yang berceceran. Joe Wright (Atonement, Pride & Prejudice, Darkest Hour) terlihat bingung akan mengemas film ini sebagai thriller atau melodrama. Tidak ada ketegangan karena kejar-kejaran menyelamatkan diri, ataupun tidak ada ketegangan psikologi yang begitu berarti.


Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat film ini datang dari sutradara yang terkenal akan twist yang brilian pada film-film terdahulunya. Selain itu, deretan aktor dan aktris elit menjadi modal bahwa film ini seharusnya dapat menggebrak dan menjadi film yang akan dijagokan di musim awards.


Di departemen cast, Amy Adams pun patut diacungi jempol karena aktingnya sebagai Anna Fox walaupun tidak terlihat pengembangan karakter yang begitu berarti. Adams harus harap-harap cemas karena film ini bisa saja menjadi sandungan bagi karirnya. 


Selain Amy Adams, Julianne Moore dan Gary Oldman yang tampil tidak terlalu lama patut sekali diacungi dua jempol. Mereka mampu memanfaatkan situasi dengan scene yang terbatas, namun sangat efektif. 


Tokoh Ethan yang menjadi salah satu tokoh kunci malah tidak efektif. Tidak ada petunjuk yang memperlihatkan bahwa tokoh Ethan merupakan salah satu karakter penting. Sungguh disayangkan sekali.


Walaupun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, namun film ini masih layak dinikmati bagi para pecinta film thriller dan misteri. Tentu kita mengharapkan penggarapan plot yang lebih baik karena sebuah film tidak cukup hanya dengan visual yang menawan. 


[MOVIE REVIEW] Women in The Window (2021): Formula Hitchcock yang Gagal Eksekusi
13.47.00

[MOVIE REVIEW] Women in The Window (2021): Formula Hitchcock yang Gagal Eksekusi