[Movie Review] Moonrise Kingdom (2012): A Quirky Love Story
Wes Anderson merupakan salah satu sutradara modern yang memiliki
ciri khas di setiap film garapannya. Quirky
style nya sanggup membuat film-film nya membekas di hati para penontonnya.
Sebut saja Rushmore (1998), The Royal Tanenbaums (2001), dan yang
paling baru adalah The Grand Budapest
Hotel (2014). Kesemua film nya mempunyai hal yang unik dan berbeda dari
film-film lainnya, dari segi cerita dan penggarapannya. Selalu menampilkan
pola-pola unik. Begitu pula dengan Moonrise Kingdom. Ditayangkan sebagai pembuka
di Cannes Film Festival 2012, film
ini mendapatkan apresiasi hangat dari para audiens. Tanggapan terhadap Moonrise
Kingdom pun bisa dibilang sangat positif sehingga membuat saya juga penasaran
untuk menonton film ini.
Suatu pagi dihebohkan dengan
hilangnya seorang anggota pramuka dari perkemahan ”Khaki Scout” bernama Sam (Jared
Gilman), seorang anak laki-laki berumur 12 tahun dan tidak popular. Kehebohan
bertambah ketika Suzy (Kara Hayward)
putri dari Walt (Bill Murray) dan
Laura Bishop (Frances McDormand)
juga dinyatakan hilang. Sang pembina pramuka Scout Master Ward (Edward Norton) pun mulai mencari Sam
dengan bantuan dari Captain Sharp (Bruce
Willis) yang juga mencari kemana hilangnya Suzy. Siapa sangka jika Sam dan
Suzy sudah merencanakan ‘pelarian’ mereka dari jauh-jauh hari setelah pertemuan
pertama mereka dimana mereka merasakan saling jatuh cinta. Maka dari sini dimulailah
petualangan aneh yang penuh cinta ini.
Unik dan menarik. Yap, sedari
awal anda akan dibawa kepada hal-hal unik ala Anderson. Menyenangkan dari awal, terlihat dari warna-warna yang
tajam dan playful. Impresi yang saya
dapatkan dari awal sungguh luar biasa. Bikin saya tidak bisa beranjak dari
layar untuk terus mengikuti negeri dongengnya Anderson. Bukan hanya itu, ternyata cerita yang dibangun pun sangat
kuat. Dengan tempo yang tidak lambat namun penonton tidak merasa diseret dengan
tempo yang cepat, bahkan berhasil membawa kita masuk ke petualangan absurd Sam dan Suzy, juga Scout Master
Ward, Captain Sharp dan Mr & Mrs Bishop. Setiap scene juga dieksekusi Anderson
dengan sangat baik dan apik.
Secara premis mungkin film ini
sangat klise tentang cinta dua anak yang baru akan beranjak remaja. Namun jika
digarap oleh Anderson, sepertinya
film ini bukan lagi film yang biasa. Ditulis oleh Anderson dan juga Roman
Coppola, cerita Sam dan Suzy ini juga dibumbui dengan sedikit
konflik-konflik kecil tepatnya yang terjadi di keluarga Suzy, juga masalah
cinta. Tak lupa diselipkannya komedi-komedi awkward
yang membuat film ini semakin quirky.
Sebagai karakter utama, performa Jared Gilman dan Kara Hayward berhasil dalam membawa petualangan Moonrise Kingdom
dari awal hingga akhir dengan sangat manis. Chemistry
diantara dua anak ini terbangun dengan baik dan dapat meyakinkan kita bahwa
mereka sepertinya benar-benar saling jatuh cinta. Selain Jared dan Kara, karakter
pendukung lain pun benar-benar tampil dengan apik. Bill Murray yang langganan main di film-film Anderson pun selalu masuk dalam karakter yang dimainkan.
Jalan cerita yang unik juga harus
dibarengi dengan sinematografi apik. Robert
Yeoman lah yang ada dibalik sinematografi apik dari semua film-film Wes Anderson. Selalu konsisten dengan pola
simetris dan selalu menempatkan objek tepat di tengah. Selain itu dalam
pencahayaan, Anderson dan Yeoman sepertinya lebih prefer untuk mengambil gambar di luar
ruangan untuk mendapatkan cahaya alami. Penggunaan warna pada film-film nya pun
selalu unik. Anderson dan Yeoman banyak menggunakan warna-warna
pastel dan warna alami. Penggunaan yellow
tint dalam Moonrise Kingdom pun terlihat seperti menggambarkan musim gugur yang hangat.
Selain itu, score yang pas dihadirkan
oleh Alexander Despalt dan Edward Benjamin Britten dan membuat
Moonrise Kingdom menunjukan keindahannya dari awal.
Secara keseluruhan, Moonrise
Kingdom merupakan film yang sangat memuaskan. Dengan tema utama cinta yang
mungkin bagi sebagian orang menyebutnya cinta monyet, kisah yang sering
dianggap remeh, justru memberikan pelajaran yang ‘menohok’ melalui penyampaian yang luar biasa dari Wes Anderson beserta jajaran pemainnya.
0 komentar:
Posting Komentar